iklan lain

promo

Senin, 23 Juli 2012

Sejarah Perkembangan Android dan juga Keunggulan Cyanogenmod terhadap Penggunanya

menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). SEJARAH Kerjasama dengan Android Inc. Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. Versi android terbaru yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Samsung, Sony Ericsson dan lainnya. 2007-2008: Produk awal Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010). Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. Android versi 1.1 Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Android versi 1.5 (Cupcake) Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. Android versi 1.6 (Donut) Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel); pengadaan resolusi VWGA. Android versi 2.0/2.1 (Eclair) Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps– aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. Android versi 2.3 (Gingerbread) Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011. Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich) Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Fitur Fitur yang tersedia di Android adalah: o Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. o Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile. o Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL. o SQLite: untuk penyimpanan data. o Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) o GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent) o Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer(tergantung hardware) Cyanogenmod CyanogenMod, mungkin terlihat seperti nama yang asing bagi kebanyakan orang. :bingung Tapi, bagi sebagian orang nama ini sudah tidak asing lagi :8 CyanogenMod adalah un-official firmware yang telah melekat pada lebih dari 60 versi dari ponsel dan tablet berbasis Android. Beberapa diantaranya masih belum stabil atau masih experimental. Tentu saja, jika belum stabil maka mungkin terjadi beberapa minor atau mungkin major bug. Bahkan bisa membuat ponsel bricked (mati total). CyanogenMod terkenal karena User Interface(UI)-nya yang terlihat keren :8 di ponsel Android penggunanya, apalagi dengan Theme Chooser nya pada versi 7 yang memungkinkan penggunanya untuk memasang dengan mudah tema-tema yang diinginkan. Tersedia banyak tema untuk CyanogenMod, salah satu forum penyedia tema untuk CyanogenMod adalah xda-developers.com. Sebenarnya yang membuat tema tersebut bukanlah pemilik dari situs tersebut, tetapi para anggota baik yang sukarela membagi tema buatan mereka. CyanogenMod ROM adalah salah satu custom ROM Android yang paling populer. ROM bisa kita katakan sebagai Operating System yang ada di ponsel android anda. Contohnya CyanogenMod, Miui, OpenEclair, ClockWorkMod, dan masih banyak lagi. Kini setelah CyanogenMod 7 (CM7) rilis, apa yang bisa Anda lakukan dengan device Android Anda? Ada banyak fitur di dalam CM7. Mulai dari merubah berbagai setting sampai menggandakan battery life. Dan jika ingin mencoba CM7 di device Android, silakan ikuti petunjuk berikut: 1. Cek dulu apakah ponsel/tablet milik Anda ada dalam list yang disupport CM7. 2. Dari list tersebut (langkah #1) klik yang sesuai dengan device yang Anda pakai lalu download CM7 dan copy ke root SDcard. 3. Jika device Anda belum rooted, maka Anda perlu melakukan proses rooting. Ada “wiki” link di page (langkah #2) yang bisa Anda ikuti satu per satu untuk memandu cara rooting yang benar. 4. Setelah selesai ada baiknya Anda memakai ROM Manager Premium agar flashing baik recovery image maupun CM7 lebih mudah dilakukan. 5. Selesai! Selamat mencoba

Senin, 11 Oktober 2010

Topologi Jaringan LAN

Topologi Jaringan LAN

Standard Topology Jaringan LAN – Perlunya Suatu Layanan Berkecepatan Tinggi Dan Handal Yang Konsisten Dalam Infrastructure Jaringan

Suatu jaringan LAN terdiri dari infrastructure jaringan dalam suatu lokasi tunggal yang digunakan untuk memberikan layanan-2 aplikasi jaringan. Pada sejarahnya, dimasa lalu banyak technology paten suatu produk yang digunakan untuk konektifitas suatu jaringan LAN yang relative lambat (dibanding dengan technology Gigabit sekarang ini) dan mahal. Akan tetapi dengan evolusi suatu technology jaringan Ethernet dan dilakukannya migrasi technology kuno masa lalu ke jaringan fast Ethernet atau Gigabit, technology LAN yang kuno tersebut sudah menjadi bagian masa lalu, sudah gak jaman lagi alias jadul.

Ethernet LAN telah diadopsi secara luas karena biayanya yang lebih murah, mudah digunakan, dan bisa di scale up (diupgrade kecepatannya) menjadi berkecepatan Gigabit bahkan multi-Gigabit. Dijaman jaringan LAN modern ini, diperlukan kecepatan dan layanan handal berkecepatan tinggi yang konsisten. Dalam suatu business modern sekarang ini, kebutuhan jaringan Ethernet berkecepatan tinggi agar bisa memberikan layanan aplikasi jaringan yang berkualitas, nutlak diperlukan dan menjadi suatu keharusan.

Topology Jaringan LAN

Suatu topology jaringan LAN harus dikembangkan agar bisa memberikan layanan akses kecepatan tinggi kepada desktop user dan mengijinkan evolusi kenaikan bandwidth pada jaringan. Kebutuhan bandwidth yang lebih lebar pada desktop akan memerlukan suatu migrasi pada saatnya kepada kecepatan yang lebih tinggi dari 10Mbps menjadi 100Mbps atau Gigabit dengan menggunakan full koneksi kepada switch, sudah tidak ada lagi pemakaian hub. Kebutuhan akan meningkatnya kecepatan backbone LAN memerlukan pemasangan layanan kecepatan Gigabit atau bahkan lebih tinggi dengan menggunakan kabel jaringan fiber optic. Lihat konsep dasar topologi LAN

Jika suatu ketersedian yang sangat tinggi adalah suatu kebutuhan, maka topology Switch Redundansi haruslah di implementasikan untuk menghilangkan satupun titik kegagalan.

Kebutuhan minimum topology jaringan LAN adalah sebagai berikut:

* Semua desktop terhubung kepada switch kecepatan 100 Mbps
* Koneksi kepada server haruslah Fast Ethernet 100 Mbps atau Gigabit kepada Switch
* Semua server tidak boleh berada pada segmen jaringan dengan bottlenecked tinggi
* Semua uplink Switch haruslah full duplex dan dengan kecepatan 100 Mbps atau Gigabit
* Jaringan harus stabil dan semua clients PC didukung oleh DHCP server
* Topology LAN yang bersifat skalabilitas haruslah diadopsi sehingga cocok dengan kebutuhan fungsional dan bandwidth dari site

Daftar diatas adalah kebutuhan minimum, dan sebagai tambahan agar meningkat menurut kebutuhan yang sangat direkomendasikan adalah sebagai berikut:

* Semua clients computer terhubung kepada switch dengan kecepatan Gigabit.
* Koneksi semua server adalah Gigabit kepada switch
* Semua server tidak boleh berada pada segmen jaringan yang bersifat bottleneck
* Semua koneksi Switch uplink haruslah full-duplex dan berkecepatan Gigabit.
* Jaringan harus stabil dan didukung oleh layanan DHCP kepada semua clients computers
* Topology LAN yang bersifat scalabilitas haruslah diadopsi yang cocok dengan kebutuhan fungsional dan bandwidth dari site
* Jika ketersedian yang tinggi dan bersifat kritis, maka topology LAN yang bersifat redundansi haruslah digunakan

Design dan perencanaan dari topology LAN haruslah meliputi analisa dari kebutuhan bandwidth yang sesuai untuk kebutuhan aplikasi jaringan sekarang ini dan juga perkembangan nya dimasa mendatang. Kapasitas perencanaan yang efektif akan menjamin ketersediaan scalable koneksi backbone kepada technology yang lebih baru seperti jaringan Gigabit Switch. Hal ini juga meliputi koneksi redundansi LAN, pemakaian VLAN dan link-link kecepatan tinggi trunk aggregated antar switches.

Pada diagram ini, pada jaringan LAN berskala kecil, kebutuhan Switch minimum adalah 100Mbps. Semua computer yang terhubung ke Switch minimum adalah 100Mbps, begitu juga kebutuhan link ke server minimum adalah 100Mbps.

Sementara untuk jaringan LAN berskala medium, kebutuhan antar Swicth minimum adalah 100 Mbps dan direkomendasikan untuk memakai link Gigabit. Sementara untuk koneksi computer ke switch adalam minimum 100Mbps dan dianjurkan memakai koneksi Gigabit. Koneksi ke server direkomendasikan Gigabit. Semua koneksi menggunakan koneksi Gigabit sangat dianjurkan terutama jika menggunakan pemakaian backup lewat jaringan menggunakan backup Autoloader terpusat untuk semua server clients yang harus dibackup daily dengan data yang sangat besar.

Sementara untuk jaringan dengan skala besar haruslah dibuat system redundansi untuk koneksi antar Switch begitu juga koneksi ke semua server haruslah dibuat redundansi. Semua Switch yang dibuat link redudansi haruslah menggunakan Spanning Tree Protocol enable dan terhindar dari broadcast storm. Pada gambar dibawah ini kebutuhan redundansi tidak hanya diberikan kepada koneksi antar Switch dan Server, koneksi ke jaringan WAN pun diberikan koneksi redundansi sehingga tidak ada satupun titik kegagalan tunggal. Begitu juga applikasi yang sangat kritis yang tidak mengijinkan suatu downtime sekecil apapun, haruslah dibuat suatu system cluster yang memadai. Manajemen pemantauan jaringan haruslah juga dilakukan dengan cara yang sangat bagus sehingga terdeksinya setiap kegagalan titik jaringan.

topologi lan dengan system redundansiDalam system skala LAN yang besar kebutuhan akan penilaian resiko keamanan juga harus dilakukan dengan dokumentasi yang sangat rapi. Hal ini akan memudahkan perencanaan system recovery dalam perencanaan Disaster recovery.

Kembali masalah kebutuhan standard topology jaringan, kebutuhan transisional untuk Switch 10/100/1000 Mbps didefinisikan dalam rangkaian standard IEEE 802.3. Design dokumen mengenai deployment switch LAN bisa didapat dari banyak vendor termasuk http://www.Cisco.Com .

Dengan tidak bagusnya deployment dari infrastructure jaringan Switch yang bersifat scalable , sejumlah performa bottleneck dan masalah stabilitas bisa saja muncul dalam jaringan. Hal ini mengakibatkan dampak ke semua user dan membatasi respon time jaringan. Penggunaan aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat intensif akan menjadi sangat tidak rensponsif. Dengan tidak memberikan faktor redundansi kedalam misi kritis jaringan yang sangat besar, setiap titik kegagalan akan menjadikan downtime system yang sangat merugikan dalam kelangsungan bisnis organisasi anda.

Minggu, 20 Desember 2009

Kisi -kisi sistem oprasi dan perakitan komputer 09

1. Pengertian sistem oprasi
2. Apa perbedaan ram dan rom
3. Tujuan mempelajari sistem oprasi
4. Apa sasaran sitem oprasi
5. Apa yang akan kamu lakukan bila di
hadapkan pada CPU mati dan anda di suruh untuk membetulkan,
langkah - langkah apa yang kamu lakukan
6. Bila komputer di pastisi C, D, E dan kompuer tersebut
terinfeksi Virus di masing-masing partis langkah apa yang kamu lakukan
dari yang termudah hingga yang terparah....
7. Jelaskan managemen Memori
8. Apa yang di maksud dengan OOP

Kamis, 25 Juni 2009

kisi kisi sitem oprasi dan perakitan komputer

Slide 2
1.
  1. Apa Pengertian Sistem Operasi
  2. Jelaskan Komponen Dan Fungsi Dasar Sistem Operasi
  3. Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
  4. Apa Sasaran Sistem Operasi
  5. Bagai Sejarah Sistem Operasi
  6. Bagai bLayanan Sistem Operasi
  7. Apa hubungan penjadualn CPU dan algoritma dalam sistem oprasi
  8. Jelasakan sejarah generasi komputer
  9. Apa perbedaan ROM dan RAM
  10. Jelaskan manajemen memori
  11. Apa yang di maksud dengan OOP (orientid Objek Programing)
  12. Jangan lupa berdoa kalau mau ngerjakan ujaian + jangan curang ya aku percaya anda kok

kalau kisi-kisi tidak ada di materi anda behak mencari di tempat lain

Senin, 12 Januari 2009

soal Algoritma dan pemprograman 3 yg perludipelajari mhs unaki

  1. Bagai mana mengilangkan Polimorfisme
  2. Ada 2 keuntungan dalam Overloading Sebutkan
  3. Sebutrkan macam macam Fungsi yang ada pada Algoritma
  4. Apa yang kamu ketahui tentang Overloading pada bilangan Binery
  5. Sebutkan Jenis jenis Inheritance dan jelaskan
  6. Apa yang kamu ketahu tentang Endcapsulation
  7. Siapa penemu Algoritma
  8. Sebukan syarat syarat penuliasan Algoritma
  9. Bagaimana kreteria Interface yang baik
  10. Sebutkan 4 motivasi dari method

soal PBO yang perludipelajari mhs unaki

PBO

  1. Apa manfaat dari Inheritance/ Pewarisan
  2. Apa fungsi dari Endcapsulation
  3. Apa perbedaan antara Interface dan Class
  4. Bagai mana cara mengunakan Package (Pemaketan)
  5. Bagai mana cara meng Import Paket
  6. Sebutkan komponen dari class
  7. Bagaimana kreteria Interface yang baik
  8. Sebutkan 4 motivasi dari method
  9. Gambarkan Interface berbasis Objek
  10. Apa maanfaat Pengkapsulan pada OOp

Senin, 29 Desember 2008

Contoh Soal2 MHS UNNES jur. KTP

1. Apa keunggulan dari sistem linux

2. Apa kegunaan system berkas pada aplikasi sitem oprasi

3. Apa hubungan penjadualn CPU dan algoritma dalam sistem oprasi

4. Bagaimana perkambangan sietem oprasi di Indonesia

5. Jelasakan sejarah generasi komputer

6. Bagaimana sejarah kernel linux

7. Sebutkan macam macam sitem berkas

8. Sebutkan latar belakang singkronisasi

9. Apa kegunaan dari spooling

10. Apa yang di maksud dengan OOP (orientid Objek Programing)

11. Apa perbedaan ROM dan RAM

12. Jelaskan manajemen memori

13. Sebutkan metode akses pada sistem berkas

14. Bagaimana strategi menghadapi deadlock

15. Apa yang disebut dengan proses